Nama : Aptrian
Npm : 10208278
Kelas : 4 KA21
Etika
Pengguna Komputer yang Baik
Sebagai orang awam, kita tidak tahu menahu apakah yang dimaksud dengan
“Kode Etik Komputer”. Ya mungkin kita mengerti sedikit sebagai pengguna yang
baik, kita tidak membuka data-data orang lain. Tapi secara logika sebagai orang
awam, untuk apa membuka data orang lain jika tidak dikarenakan iseng, jahil,
rasa ingin tahu yang tinggi ataukah modus perbuatan orang jahat??
Nah disinilah kita patut bertanya, sebenarnya kode etik itu sebagian besar
berlaku pada seseorang yang profesional menggunakan komputer (walaupun kita
juga perlu etika menggunakan komputer ) agar tidak mengganggu, merusak,
mengurangi, menambah, atau apapun yang dilakukan pada data orang lain tanpa
seijin yang punya.
Dari beberapa sumber yang saya dapat, di bawah ini ada beberapa pesan-pesan
buat para pengguna komputer… Nah coba dibaca, disimak, diperhatiin, dipahami
and diterapkan… OK!!!
Sebagai
pengguna komputer yang baik… Kita seharusnya :
• Jangan
menggunakan komputer untuk merugikan ataupun menyakiti orang lain.
• Jangan
mengganggu pekerjaan komputer orang lain.
• Jangan
mengintip file komputer orang lain.
• Jangan
menggunakan software sebelum anda membayar copyrightnya.
• Jangan
menggunakan sumber daya komputer orang lain tanpa otorisasi atau kompensasi yang
wajar.
• Jangan
membajak hasil kerja intelek orang lain.
• Pikirkan
konsekuensi sosial dari program atau sistem yang sedang anda buat atau rancang.
• Jangan
melanggar atau mengganggu hak atau karya komputer orang lain
• Jangan
menggunakan komputer untuk mencuri ( btw, nyuri pa?? kalo bisa ajarin dunk.
• Jangan
menggunakan komputer untuk memberikan kesaksian palsu.
• Jangan
menggunakan sumberdaya komputer orang lain tanpa sepengetahuan yang
bersangkutan.
• Gunakan
komputer dengan pertimbangan penuh tanggungjawab dan rasa hormat kepada sesama
manusia.
Nah, mungkin teman-teman udah pada ngertikan, yah ini hanya sekedar
pesan-pesan buat teman-teman agar kita sebagai pengguna komputer dihargai oleh
orang lain, walaupun saat ini banyak orang lain iseng dan mengganggu
ketentraman hidup kita ketika menggunakan komputer. Sebenarnya ada dampak
positifnya lhoh buat sebagian pelajar yang gemar berkomputer, mereka jadi
kritis untuk menghadapi berbagai masalah yang terdapat pada komputer… Ketika
komputer kena virus, mereka berusaha untuk berhati-hati dalam menggunakan
komputer dan memasang aplikasi antivirus, jadi tambah penasaran and tambah
pengalaman deh…
Tinjauan
Umum Etika
Kamus besar bahasa indonesia terbitan departemen P&K (1988)
merumuskan pengertian etika yaitu : Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk,
tentang hak dan kewajiban moral, kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan
akhlak, nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat. Dan Joan Husada
(2002) mencatat beberapa faktor yang berpengaruh tindakan-tindakan tidak etis
dalam sebuah perusahaan antara lain: kebutuhan individu, tidak ada pedoman,
perilaku dan kebiasaan individu, lingkungan tiak etis, perilaku atasan
Isu-isu Pokok Etika Komputer antara lain adalah Kejahatan Komputer, Cyber
Ethics, E-Commerce, Pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual, Tanggung Jawab
Profesi.
Etika & Teknologi adalah sebuah Tantangan Masa Depan untuk semua
manusia Karena Perkembangan teknologi yang terjadi dalam kehidupan manusia,
seperti revolusi yang memberikan banyak perubahan pada cara berpikir manusia,
baik dalam penyelesaian masalah, perencanaan, maupun dalam pengambilan
keputusan.
Sejarah dan
perkembangan Etika Komputer
1.
Era 1940 –
1950
Munculnya etika komputer sebagai sebuah bidang studi
dimulai oleh pekerjaan Prof. Nobert Wiener dari MIT AS membantu
mengembangkan suatu meriam anti pesawat yang mampu menembak jatuh sebuah
pesawat tempur yang melintas diatasnya. Hasil Penelitiannya di bidang etika dan
teknologi disebut Cybernetics atau The Science of information feedback Systems
yang merupakan cikal bakal Teknologi informasi (TI) yang kita kenal sekarang.
Pengaruh sosial tentang arti penting teknologi tersebut ternyata memberikan
kebaikan sekaligus malapetaka
2.
Era 1960
Donn Parker pada pertengahan 1960 melakukan riset
untuk menguji penggunaan komputer yang tidak sah dan tidak sesuai dengan
profesionalisme bidang komputer. Pada tahun 1968 memimpin pengembangan kode
etik profesional untuk ACM (Association Computing Machinery)
3.
Era 1970
Joseph Weizenbaum ilmuan komputer MIT di Boston
menciptakan program yand disebut ELIZA dalam Eksperimennya melakukakan
wawancara dengan pasien yang akan diobatinya (Otomatisasi Psikoterapi)
4.
Era 1980
Pertengahan 80-an James Moor dari Dartmounth college
membuat artikel menarik yang berjudul What is Computer Ethics?. Sedangkan
Deborah Johnson dari Rensseler Polytechinal Institute menerbitkan buku teks
pertama yang digunakan lebih dari satu dekade
5.
Era 1990
sampai saat ini
Donald Gotterbarn, Keith Miller, Simon Rogerson,
Dianne Martin melakukan riset mengenai tanggung jawab profesional dibidang
komputer
Pekerjaan,
Profesi, dan Profesional
Pekerjaan merupakan suatu kegiatan yang tidak bergantung pada suatu
keahlian tertentu. Jadi setiap orang dimungkinkan memiliki pekerjaan namun
tidak semuanya tertumpu pada satu profesi. Pekerjaan dalam arti luas adalah
aktivitas utama yang dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah
pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi
seseorang. Dalam pembicaraan sehari-hari istilah ini sering dianggap sinonim
dengan profesi padahal tidak. Ciri-ciri dari pekerjaan adalah Dalam melakukan
pekerjaan tidak mengandalkan keahlian dan pengetahuan khusus, pekerjaan yang
dilakukan hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, memiliki status
yang rendah di masyarakat dan hanya bisa menghasilkan sedikit uang. Misalnya
sebagai contoh, operator, penjaga warnet, tukang ketik di rental, Teknisi
Komputer, dll.
Profesi merupakan suatu kegiatan yang sangat bergantung pada keahlian
tertentu. Seorang profesional adalah seseorang yang menawarkan jasa atau
layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan
menerima gaji sebagai upah atas jasanya. Ciri-ciri pekerjaan “yang” profesi
adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki
berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun, memiliki
status yang tinggi di masyarakat dan biasanya akan menerima gaji yang besar.
Misalnya sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah Programmert, web
designer, graphic designer, dll
Profesional adalah orang yang sangat ahli dalam suatu bidang tertentu.
Ciri-ciri pekerjaan “yang” professional orang yang Profesional biasanya
menyandang suatu jabatan atau pekerjaan yang dilakukan dengan keahlian atau
keterampilan yang tinggi. Dengan demikian seorang profesional jelas harus
memiliki profesi tertentu yang diperoleh melalui sebuah proses pendidikan
maupun pelatihan yang khusus.
Etika
Profesi di Bidang Teknologi Informasi
Dalam era kini, informasi dipandang sebagai aset atau sumber yang setara
dengan sumber-sumber lain dan juga mempunyai kekhususan persoalan dan
pengelolaannya, sehingga diperlukan suatu manajemen khusus yaitu sistem
manajemen informasi dengan pengelolanya yang khusus yaitu manajer informasi
atau Chief Information Officer (CIO). Sebagai manajer jelas harus mengetahui
etika manajemen. Aspek keuangan merupakan suatu aspek yang yang sangat
sensitif, demikian juga dengan aspek informasi. Dengan demikian hak dan
tanggung jawab manajer mengisyaratkan bahwa syarat manajer harus “beretika
(bermoral) tinggi dan kuat”.
Sebagai seorang yang profesional, kita mempunyai tanggung jawab untuk
mempromosikan etika penggunaan teknologi informasi di tempat kerja. Kita
mempunyai tanggung jawab manajerial. Kita harus menerima tanggung jawab secara
etis seiring dengan aktivitas pekerjaan. Hal itu termasuk melaksanakan peran
kita dengan baik sebagai suatu sumber daya manusia yang penting di dalam sistem
bisnis dalam organisasi. Sebagai seorang manajer atau pebisnis profesional,
akan jadi tanggung jawab kita untuk membuat keputusan keputusan tentang
aktivitas bisnis dan penggunaan teknologi informasi, yang mungkin mempunyai
suatu dimensi etis yang harus dipertimbangkan.
Teknologi Informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan manusia.
Karena TI ibarat pisau bermata dua, legal dan ilegal, baik dan buruk, maka mau
tak mau berhubungan dengan etika. Merupakan hal yang penting untuk mengetahui
bahwa hal yang tidak etis belum tentu ilegal. Jadi, dalam kebanyakan situasi,
seseorang atau organisasi yang dihadapkan pada keputusan etika tidak
mempertimbangkan apakah melanggar hukum atau tidak.
Banyaknya aplikasi dan peningkatan penggunaan TI telah menimbulkan berbagai
isu etika, yang dapat dikategorikan dalam empat jenis: isu privasi, isu
akurasi, isu property, isu aksesibilitas.
Meningkatkan
Profesionalisme di Bidang IT
Secara harfiah, pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya terbagi
dalam 4 kelompok sesuai bidangnya. yaitu perangkat keras, perangkat lunak,
operasional sistem informasi dan brainware. Menurut Julius Hermawan ada 2
karateristik yang dimiliki oleh sofware engginer sehingga pekerjaan tersebut
layak disebut dengan sebuah profesi, yaitu : pertama, kompetisi, kompetisi
disini artinya seorang ennginer harus memperdalam dan memperbaharui
keterampilannya sehingga pengalaman dan pengetahuannya digunakan untuk
profesinya. Kedua, Tanggung jawab pribadi, maksudnya adalah mempunyai kesadaran
untuk membebankan hasil pekerjaannya senagai tanggung jawab sendiri bukan
dilimpahkan kepada orang lain.
Teknologi Informasi ( IT ) merupakan teknologi yang selalu berkembang baik
secara revolusioner ( seperti misalnya perkembangan dunia perangkat keras )
maupun yang lebih bersifat evolusioner ( seperti yang terjadi pada perkembangan
perangkat lunak ).Hal itu mengakibatkan bahwa pekerjaan di bidang Teknologi
Informasi menjadi suatu pekerjaan di mana pelakunya harus terus mengembangkan
ilmu yang dimilikinya untuk mengikuti perkembangan Teknologi Informasi tersebut.
Artinya, seseorang yang sudah sampai pada level “ahli” di satu bidang pada saat
ini, bisa ketinggalan pada bidang yang sama di masa depan jika tidak mengikuti
perkembangan yang ada.
Dengan posisi tenaga kerja di bidang teknologi informasi (TI) yang sangat
bervariasi, menyesuaikan segala bisnis dan kebutuhan pasar, maka sangat sulit
mencari standarisasi pekerjaan di bidang ini. Namun, setidaknya kita dapat
mengklasifikasikan tenaga kerja di bidang teknologi informasi tersebut
berdasarkan jenis dan kualifikasi pekerjaan yang ditanganinya. Berikut adalah
penggolongan pekerjaan di bidang teknologi informasi yang berkembang belakangan
ini.
Ciri-ciri profesionalisme di bidang IT.
Harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi di bidang TI,
memiliki pengetahuan yang luas, tanggap terhadap masalah client, faham thd
isyu-isyu etis serta tata nilai kilen-nya, mampu bekerja sama dan melakukan
pendekatan multidispliner, bekerja dibawah disiplin etika dan mampu mengambil
keputusan didasarkan kepada kode etik, bila dihadapkan pada situasi dimana
pengambilan keputusan berakibat luas terhadap masyarakat
Kode Etik
seperti yang disebutkan di atas, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan:
- Publik
Bertindak konsisten untuk kepentingan publik, seperti: menerima tanggung jawab penuh atas pekerjaan mereka sendiri, bersikap adil dan menghindari penipuan dalam semua pernyataan umum terutama mengenai software atau dokumen terkait, metode dan alat. - Client dan karyawan. Melakukan tindakan terbaik demi kepentingan klien dan atasan mereka, serta konsisten untuk kepentingan publik.
- Produk
Memastikan produk yang terkait memenuhi standard profesionalisme yang ada. - Penilaian
Menjaga integritas dan kemandirian dalam penilaian profesional mereka. - Manajemen
- Profesi
Meningkatkan integritas dan reputasi dari profesi mereka yang konsisten dengan kepentingan publik. - Mitra
Harus adil dan mendukung rekan kerjanya. - Diri sendiri. Selalu belajar mengenai praktek profesi mereka
Sumber : http://blog.uin-malang.ac.id
http://cybercatzone.wordpress.com/2008/04/06/meningkatkan-profesionalisme-di-bidang-it/http://blog.chibogacrew.com/2009/02/04/etika-komputer/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar